Deskripsi Singkat 
Prosedur  tetap pemeliharaan adalah standar baku mengenai langkah-langkah teknis  yang harus diikuti oleh teknisi elektromedis dalam melaksanakan kegiatan  pemeliharaan yang berdasarkan prasyarat dan urutan kerja yang harus  diikuti. Prosedur tetap pemeliharaan ini ditetapkan oleh direktur rumah  sakit dan disusun berdasarkan  service manual dan petunjuk lain yang terkait. 
Kegiatan  pemeliharaan terdiri dari pengecekan fungsi bagian-bagian alat,  penggantian bahan pemeliharaan, pelumasan, pengecekan kinerja alat,  penyetelan atau adjustment, kalibrasi internal dan pengukuran aspek  keselamatan.
Dengan dilaksanakannya pemeliharaan secara berkala maka akan diperoleh hasil yang positif, yaitu:
- Alat selalu      dalam kondisi siap dan laik pakai 
- Usia teknis      alat dapat tercapai 
Prosedur Tetap Pemeliharaan
            Prosedur tetap pemeliharaan merupan standar baku yang harus diikuti oleh teknisi elektromedik dalam melaksanakan pemeliharaan. 
            Prosedur tetap pemeliharaan disusun oleh teknisi elektromedik yang bertugas melaksanakan pemeliharaan alat. 
            Kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan tanpa mengacu pada protap pemeliharaan  adalah pelanggaran terhadap kode etik profesi. 
            Prosedur  tetap pemeliharaan merupakan salah satu persyaratan akreditasi  pelayanan rumah sakit, sehingga adanya prosedur tetap pemeliharaan  sangat diperlukan oleh rumah sakit.
Prasyarat 
            Prasyarat yang harus dipenuhi pada pemeliharaan adalah :
-             Kualifikasi SDM memadai, minimal STM terlatih, D2 elektromedik, D3 elektromedik teknisi tersebut harus tersertifikasi 
-             Alat kerja dan alat ukur lengkap. Alat kerja terdiri dari toolset  elektronik dan toolset mekanik, tersedia. Alat ukur sesuai dengan  masing-masing alat, tersedia. Alat ukur harus terkalibrasi .
-             Dokumen teknis penyerta  meliputi:
-             Protap pemeliharaan dan pengoperasian alat serta service manual, tersedia. 
-             Bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu, tersedia.
-             Apabila alat menggunakan catu daya listrik untuk pengoperasiannya, maka  kotak kontak harus dilengakapi dengan hubungan pembumian , dengan nilai  tahanan < 5 Ohm.
-             Mekanisme kerja harus jelas.
-             Ruang kerja memenuhi ketentuan kondisi lingkungan 
Apabila  prasyarat tersebut tidak semuanya dipenuhi tetapi kegiatan pemeliharaan  tetap dilakukan maka dapat dikatakan bahwa pemeliharaan alat tidak  sesuai protap. 
Persiapan 
            Persiapan  adalah langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum dilakukannya  pemeliharaan, agar kegiatan pemeliharaan dapat dilaksanakan  sebaik-baiknya dan tidak ada kendala pada saat pelaksanaan pemeliharaan.
            Tahap persiapan terdiri dari :
-             Menyiapkan surat perintah kerja dari atasan pemberi tugas 
-             Menyiapkan formulir lembar kerja pemeliharaan, laporan kerja dan kartu pemeliharaan alat 
-             Menyiapkan dokumen teknis penyerta sesuai alat yang akan dipelihara 
-             Menyiapkan alat kerja dan alat ukur yang dibutuhkan dalam pemeliharaan  (semua alat harus didata sehingga tidak ada yang hilang atau tertinggal  dilokasi 
-             Menyiapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan meterial bantu
-             Memberitahukan kepada pengguna alat yag akan dipelihara, tentang rencana dan jadwal pemeliharaan 
Pelaksanaan pemeliharaan 
            Kegiatan pemeliharaan adalah sebagai berikut:
-             Pendataan alat (perhatikan lembar kerja pemeliharaan)
-             Pengecekan dan pembersihan seluruh bagian alat 
-             Pelumasan pada bagian-bagian alat yang bergerak 
-             Pengencangan /tightening
-             Pengecekan bagian alat dan fungsi komponen 
-             Penggantian bahan pemeliharaan 
-             Pengecekan kinerja alat atau uji fungsi 
-             Penyetelan/adjustment
-             Pengukuran aspek keselamatan (arus bocor, radiasi, tegangan lebih, dll) 
Pencatatan 
            Setelah pemeliharaan selesai dilaksanakan, tahap berikutnya adalah pencatatan, yang terdiri dari:
-             Isi formulir lembar kerja pemeliharaan. Pengisian formulir lembar kerja harus bertahap, sesuai tahap kegiatan pemeliharaan.
-             Isi laporan kerja pemeliharaan. Gunakan format laporan yang baku 
-             Isi kartu pemeliharaan alat, yang menggantung pada setiap alat 
-             Pengguna alat menandatangani laporan kerja. Perhatikan hasil  pemeliharaan apakah yang tertulis pada laporan kerja sesuai dengan  kondisi alat saat itu. 
Pengemasan 
            Sebelum meninggalkan lokasi alat, lakukan pengemasan supaya tidak ada barang yang tertinggal. Pengemasan dilakukan terhadap:
-             Alat kerja dan alat ukur, sesuaikan dengan catatan supaya tidak ada barang yang tertinggal/hilang 
-             Dokumen teknis penyerta, dirapihkan dan disusun dengan baik 
-             Kembalikan alat kerja, alat ukur, dan dokumen teknis penyerta kepada petugas di IPS RS.
-             Bersihkan lokasi pemeliharaan dari barang-barang bekas dari tumpahan oli atau grease. 
Pelaporan 
-             Laporkan hasil pemeliharaan alat kepada unit kerja pengguna alat dan  pemberi tugas. Gunakan formulir laporan pemeliharaan yang sudah baku dan  serahkan alat yang telah dilakukan pemeliharaan.
-             Apabila hasil pemeliharaan, alat tidak dapat difungsikan, berikan saran tindak lanjut